hari esok (;)
hari ini ada banyak hal yang terjadi, hingga membuatku lelah entah harus bagaimana menghadapinya, dan entah harus bagaimana menyikapinya, aku hanya berdiam diri diruangan gelap berharap esok saat aku mulai membuka mata lagi dan menyambut hari ku berharap semuanya akan baik baik saja.
hari esok... aku bahkan tak tahu apa yang akan terjadi hari esok yang kuharap aku masih ada hingga hari esok itu tiba. hingga hari esok menjadi hari ini, aku akan hidup seperti harapanku dihari kemarin.
bukan, bukan aku yang takut tapi hati kecilku dan bukan aku yang ragu tapi kepercayaanku bukan aku yang terlalu membohongi diri tapi raga ku.
berpura pura sebenarnya bukan keahlianku,dan memberontak juga bukan diriku namun sering kali beberapa mulut membuatku jatuh saat kembali bangkit... aku kira akan mudah melewatinya namun bukan lagi mulut orang lain tapi pikiranku yang terus saja memikirkan akan kegagalan namun hari esok tetap membuatku bangun kubawa raga ini berjalan menelusuri waktu hingga lelah itu kurasa, aku kembali membuka pintu lalu tertidur hingga malampun tiba yang kusadari ternyata aku jauh,jauh hingga masih bertahan sampai hari ini.
memang tidak mudah dan bahkan juga tidak begitu sulit, aku hanya perlu berbisik pada hatiku bahwa aku bisa melewati hari demi hari hingga mencapai hari terakhirku. aku mungkin hanya perlu sedikit berlari mengejar hal yang membuatku terlambat, aku mungkin hanya perlu berjalan ringan sesekali atau mungkin aku singgah beristirahat akibat kelelahan hingga waktunya cukup aku akan mulai berjalan lagi. itu lah hidup....
bukan hanya berjalan ataupun berlari tetapi juga tentang beristirahat, membuang apa yang tidak perlu disimpan, melompati apa yang menghalangi. ada banyak hal yang sudah terjadi padaku namun aku juga tak menyangka masih bisa berdiri dihari ini, yang hari kemarin membuatku banyak berpikir ternyata membuatku lebih kuat dihari ini.
sebenarnya hanya kepalaku yang bermasalah namun kadang ragaku yang menyiksa hatiku dengan menutup telinga karena ada banyak pertanyaan yang bahkan menusuk dadaku terlalu dalam hingga membuatku berpikir
"mereka bertanya itu,karena berpikir aku punya jawaban" namun salah!
aku bahkan tak tahu harus menjawab atau harus diam karena jawaban yang mereka inginkan tak bisa kucari bahkan aku sendiri punya banyak pertanyaan untuk diriku tapi jawabannya juga tak ada dan bahkan aku tak tahu.
dengan berpikir saat mencari tahu jawaban dari pertanyaanku sendiri mungkin akan membunuhku karena aku tahu, aku ini sangatlah lemah jadi berhenti mencari jawaban dan membiarkan pertanyaanku menumpuk dikepalaku karena untuk apa mencari jawaban. ada seseorang yang bisa menjawab semua pertanyaan yang dikepalaku tapi dia memilih tak menghiraukanku, kenapa?
bahkan sosoknya tak kukenali namun darah nya mengalir pada nadiku,hmm siapakah dia?
aku sering mendengar orang orang menyebutnya
"cinta pertama anak perempuan"
tapi mengapa bagiku tidak,dia bukan cinta pertamaku dia bahkan tak mengenalku dengan baik.
tak tahu makanan apa yang kusukai
hal apa yang membuatku senang.
buku apa yang sering kubaca.
apa yang membuatku tenang.
atau mungkin dia tak tahu nama lengkapku bagaimana. lalu haruskah aku menyerangnya dengan ribuan tanda tanya yang kupunya dia kepalaku? tidak! aku akan memilih diam karena aku tahu dia tak akan bisa menjawabnya.
tetaplah seperti ini,kita tidak perlu saling mengenal, karena kita sudah terlalu jauh untuk mengenal.
aku hanya perlu berkata
"maaf kamu bukanlah cinta pertamaku sebagai anak kecil yang butuh kasih sayang"
dan
"terimakasih karena mu aku ada berdiri disini sebagai anak yang kuat."
kurasa itu sudah cukup bukan? jangan lagi mendekatkan diri, aku sudah bisa berdamai dengan diriku jadi biarlah tetap seperti ini
'hadir tapi tanpa kehadiran'
seperti ini lah hari ini terjadi kita hanya perlu bersiap untuk hari esok dan sesekali kita hanya perlu menangis,atau bahkan memberontak dalam kepala namun jika lelah hanya perlu beristirahat bukan? melewati hari demi hari memang sangatlah berat aku bahkan pernah berpikir tidak akan bisa melewati semuanya namun hari esok tetap kunanti dan tetap kulewati demi menanti yang tidak pasti.
-sty
Komentar
Posting Komentar