angin membawaku pergi

selamat pagi mentari...

Hari ini kau memberiku banyak harapan 

Harapan yang terus menerus menyuruhku menatap kedepan.

   Harapan yang membuatku yakin semuanya akan baik saja dengan adanya keyakinan dan kepercayaan

  Harapan yang kulahirkan dari hatiku yang terdalam,yang menjerittt tanpa suara,menangispun tanpa air mata,dan memberontak tanpa kekacauan.

Hingga pada akhirnya harapan yang tinggi akan dihancurkan oleh kemarahan yang menyebabkan kekecewaan dilubuk hati yang terdalam.

Bulan dan bintang tak lagi berkawan hanya sepi dilubuk hati,menghitung waktu kepulangannya.

Aku mencoba kuat namun nyatanya nafasku sesak sakitnya bahkan melebihi batas kemampuanku,kukira aku sudah tiada saat itu... 

Rintangan demi rintangan ku lalui dengan berani

  Kutanya pada langit aku sudah besar,aku siap menghadapi apapun yang kau berikan aku sudah cukup bijaksana dalam mengambil keputusan

Semua mata tertuju padaku,kubalas tatapan mereka semua dengan berani aku tak lagi menunduk ketakutan.

  Heii... kau kukira aku ini lemahh,kau salah aku ini berani buktinya aku menghadapi dunia ini sendiri tanpa ibu dan ayah 

Semua orang bertanya "kemana perginya ayahmu?"

aku hanya diam...

Pada siapa aku mengadu?

Pada siapa aku menangis?

Pada siapa aku meminta dipeluk?

Pada siapa aku pulang?

Pada siapa aku menguatkan diri?

Dulu ada begitu banyak pertanyaan dilontarkan padaku dan aku sudah menjawab semua pertanyaan orang orang.

  Kini ada begitu banyak pertanyaan muncul dibenakku dan aku sendiri gak punya jawaban atas pertanyaanku sendiriii

Kenapa,kenapa hidupku seperti inii?

Ibuuu kau jahatt kau lebih dulu pergi tanpa membawaku!!

  Sekarang bagaimana aku menghadapi dunia yang begitu besar ini

Aku berlari hingga terjatuh diatas tanah lalu suara mulai terdengar,yang ternyata suara anak anak sedang tertawa mungkin saja mentertawakan aku.

Aku bangkit... Menlanjutkan langkahku dengan berlari diiringi tangisan sesegukan,air mataku meninggalkan jejak ditanah,namun tak terlihat lagi saat beberapa waktu kemudian.

"Dimana kamu?!" Kata ku teriak pada langit

Hingga seketika hujan turun,aku masih berdiri dan mulai menangis karena tak ada yang tahu kalau saat itu aku sedang menangis,mereka hanya akan berpikir ini adalah air hujan.

Hujan sudah berhenti,namun air mataku masih membasahi pipiku karena tak semudah itu bagiku beranjak dari kerinduan ini. Aku menatap diriku sendiri dan mulai merasa kasian 

Aku ini seorang anak kecil,aku butuh ibu tapi ibunya siapa yang harus kupinjam? Haha lelucon yang aneh

Aku ini seorang anak kecil,aku butuh pelukan hangat tapi selimut yang tebalpun mungkin masih tak cukup untuk menghangatkanku...

Aku ini seorang anak kecil,aku butuh seseorang yang membangunkanku tiap pagi,tapi alarmpun tak cukup bagiku untuk beranjak bangun dari tidurku...

Untuk terakhir kalinya kutegaskan aku ini seorang anak kecil,jadi tolong beritahu aku apakah menjadi dewasa sudah tak memerlukan ibu?!



    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ruang sepi itu.

hari gelap

dia pergi